MARCHING ART LIBRARY

Little Dragon

MB. Gita Pakuan Pamflet 2018

Repertoire little dragon dirancang karena terinsipirasi dari film “How To Train Your Dragon”, namun tim desain memutuskan untuk mengubah jalan cerita yang berbeda dengan film tersebut. Repertoire Little Dragon menceritakan tentang perkembangan naga dari mulai telur hingga ia bisa terbang. Yang menantang dari repertoire ini adalah bagaimana seluruh pemain secara visual mampu mendalami karakter khas seekor naga. Repertoire ini memberikan penekanan pada “inner conflict” tokoh utama, ia akan berperan sebagai naga yang harus berjuang dan menaklukan masalah-masalahnya.

Little Dragon Movement I – The Egg

Lagu : How To Train You Dragon main theme oleh John Powell
Aransemen : Eryck Agustinus & Dida Juhara
Drill Design : Eryck Agustinus
Color Guard : Kharisma Cahya Bahari dan Hadi Sadikin Rachmat

Diawali dari sarang naga dengan suasana yang begitu damai. Mereka sangat gembira, meraka menari-nari, berlari, bercanda dan beberapa naga dewasa terbang dengan meliuk-liuk. Hari yang sangat cerah disertai dengan tiupan angin yang kencang melengkapi kegembiraan mereka. Nampak dari kejauhan, terlihat sebuah telur yang sangat besar, telur ini berwarna perak dan dikelilingi sekelompok naga. Sepertinya telur yang dijaga ini sangat spesial.

Little dragon egg
Movement II – Growing Dragon

Lagu : Test Drive oleh John Powell
Aransemen : Feri Nugraha & Dida Juhara
Drill Design : Eryck Agustinus
Color Guard : Kharisma Cahya Bahari dan Hadi Sadikin Rachmat

Lihat “little dragon” telah keluar dari telur tersebut. Ia sangat gembira, dan terheran dengan keadaan disekitarnya. Ia tertawa melihat naga-naga kecil lain nya berlari dan berkejaran satu sama lain. Sesekali ia mencontoh gerakan naga-naga kecil itu, seolah ingin bergabung dan bermain dengan kelompok naga kecil itu. “Little dragon” memulai eksplorasi tubuhnya, sambil tertatih-tatih ia berusaha bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Tiba- tiba ia terkejut ketika sekelompok naga dewasa terbang tepat diatasnya. Antara takut dan penasaran, puluhan naga dewasa merentangkan sayapnya dengan gagah tepat diatas “little dragon”. Setelah sekelompok naga dewasa itu berlalu, ia melihat kebelakang, melihat sayapnya yang begitu mungil, dan ia pun menirunya dengan mengepak-ngepakan sayapnya.

Flying dragon by CG Gita Pakuan
Movement III – Disappointed

Lagu : Listen oleh Beyonce
Aransemen : Afdhal zickri & Dida Juhara
Drill Design : Eryck Agustinus
Color Guard : Kharisma Cahya Bahari dan Hadi Sadikin Rachmat

Perjalanan baru akan segera dimulai, naga-naga kecil itu sekarang sudah mulai nampak beranjak dewasa. Sekarang adalah waktu yang ditunggu-tunggu, dimana naga-naga kecil itu dikumpulkan di tebing yang tinggi. Disinilah awal naga-naga kecil itu untuk pertama kalinya menggunakan sayapnya. Nampak satu per satu naga-naga kecil itu berhasil terbang,”Little dragon” semakin gugup sambil terus maju mengikuti antrian.
Ia begitu tidak percaya diri ketika waktu giliran tiba. Lalu dengan ketakutan ia melompat dan mengembangkan sayapnya. Namun ia tidak dapat terbang, ia jatuh dan terperosok kedalam jurang. Ia begitu murung dengan kegagalan yang ia terima.

Movement IV – New Spirit

Lagu : Main Theme and Counter attack oleh John Powell
Aransemen : Eryck Agustinus & Dida Juhara
Drill Design : Eryck Agustinus
Color Guard : Kharisma Cahya Bahari dan Hadi Sadikin Rachmat

“Little dragon” merasa gagal dan tak berguna, ia pun terlihat sangat mudah marah. Luka-luka disekujur tubuhnya tidak lah sesakit rasanya dengan kegagalannya. Ia menyendiri dan menjauh dari kelompoknya.
Ternyata,”little dragon” tidak ditinggalkan oleh teman-temannya. Mereka datang dan memberikan semangat agar ia tidak mudah untuk menyerah. Teman-teman nya menyakin kan bahwa ia juga mampu terbang. Mereka semua memberikan semangat baru dan memberikan dorongan agar ia mau berlatih lebih keras lagi.

Conclusion

Dengan mendapatkan dorongan semangat dari teman-temannya, timbul lah kepercayaan dirinya lagi. “Little dragon” dengan tekun berlatih dan belajar dari teman-temannya. Rasa takut itu lambat laun mulai hilang, dan ia mulai memberanikan diri untuk kembali ke puncak tebing itu. Teman-temannya tepat berada disampingnya, mereka siap memberikan dukungan.
Beberapa dari mereka maju terlebih dahulu dan memberikan contoh agar “little dragon” dapat mengikutinya. Kini waktunya yang ditunggu-tunggu, saatnya menunjukan keyakinan yang berasal dari ketekunan.”Little dragon” melompat dan dengan tegas melebarkan sayapnya. Sayapnya berwarna merah terang, dan nampak sayap jauh lebih besar dari sayap teman-temannya. Sayap besar itu membuktikan bahwa “little dragon” merupakan golongan naga spesial. Dengan gagah ia meliuk-liuk dan sesekali menukik tajam memastikan bahwa ia mampu mengendalikan sayap itu. 

Photo by James Awuy

Pamflet by Biru Aulia

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on telegram
Telegram
Share on tumblr
Tumblr
Share on email
Email

Little Dragon