Side by Side Movement I – Queen of Water
Lagu : Clean water dan The spring oleh Sleeping at last
Aransemen : Eryck Agustinus & Dida Juhara
Drill Design : Eryck Agustinus
Color Guard : Kharisma Cahya Bahari dan Hadi Sadikin Rachmat
Queen of water, anak kedua dari sang dewa yang memiliki kekuatan dengan sifat air. Ia dipuji karena keanggunannya dan parasnya yang cantik. Orang yang berada disekitarnya akan merasakan sebuah perlindungan, seolah orang tersebut berada dalam sebuah selimut dari butiran embun. Queen of water adalah sosok yang sangat lembut dan memiliki konsistensi yang sangat tinggi terhadap sebuah prinsip.
Tangannya yang gemulai menaklukan air yang berada disekitarnya, ia mampu mengendalikan air menjadi sebuah kekuatan yang mematikan. Perlahan tapi pasti, kekuatan itu dikumpulkannya semakin besar dan semakin besar lagi, hingga menimbulkan sebuah ketakutan. Sangat tidak disangka ternyata ia memberanikan diri untuk menguasai orb tersebut.
Side by Side Movement II – Lord Of Fire
Lagu : Return dragon fire oleh Sonic librarian
Aransemen : Eryck Agustinus & Dida Juhara
Drill Design : Eryck Agustinus
Color Guard : Kharisma Cahya Bahari
Mengetahui bahwa orb tersebut tidak berada ditempatnya, Lord of Fire menunjukan amarahnya. Ia mengerahkan pasukan-pasukannya untuk menyelidiki siapa yang mencuri orb tersebut. Sifatnya yang bijak dan hangat dalam waktu sekejap menjadi sosok yang mencekam, amarahnya tidak dapat lagi dikendalikan ketika ia mengetahui siapa yang mencuri orb tersebut. Sepertinya malapetaka akan segera datang !!
Movement III – Great War
Lagu : Counter attack oleh John Powell
Aransemen : Eryck Agustinus & Dida Juhara
Drill Design : Eryck Agustinus
Color Guard : Kharisma Cahya Bahari
Mengetahui Perang besar tidak dapat lagi dihindari, keduanya sekarang saling unjuk kekuatan. Sifat air yang melambangkan sebuah kelembutan dan ketenangan, sekarang berubah menjadi kekuatan mematikan. Sebaliknya api yang melambangkan sebuah kehangatan, sekarang bergejolak menjadi kekuatan penghancur. Perang hebat ini berlangsung cukup lama hingga keduanya luluh lantah.
Movement IV – Loss
Lagu : The impossible main theme oleh Fernando Velazquez
Aransemen : Eryck Agustinus
Drill Design : Eryck Agustinus
Color Guard : Hadi Sadikin Rachmat
Kini dampak dari keegoisan api dan air menjadi semakin dalam. Kekuatan itu ternyata membawa kepiluan untuk lingkungan disekitarnya. Para pengikut air dan api kini harus melihat sebuah fakta yang membekas dan melukai hati. Perang tidak menunjukan siapa yang benar, tapi perang menunjukan siapa yang tersisa. Kini semua sudah luluh lantah, hanya tersisa kesedihan.
Movement V – Second Chance
Lagu : Second chance
Aransemen : Eryck Agustinus
Drill Design : Eryck Agustinus
Color Guard : Kharisma C Bahari dan Hadi Sadikin Rachmat
Ternyata kesedihan juga menyelimuti sang dewa. Perang hebat yang diciptakan kedua anaknya memberikan kekecewaan yang begitu mendalam. Ia tidak menyangka mereka saling menghancurkan hingga tewas untuk mengusai orb tersebut. Dibutuhkan pembelajaran yang panjang untuk mengerti sebuah makna dari kehidupan. Maka dengan kekuatannya, sang dewa itu membangkitkan kembali keduanya. Ia berharap mereka belajar dari kesalahan-kesalahan mereka, dan kelak mampu memberikan dampak yang baik untuk kehidupan.
CLOSURE
Setelah dibangkitkan, keduanya bertemu lagi sekali lagi mereka saling mengeluarkan kekuatan hebatnya masing-masing. Namun keduanya sadar, kekuatan itu tidak untuk menghancurkan satu sama lain. Nampak terlihat keduanya baik api dan air memegang orb dewa, lalu mereka menyatukan kekuatan masing-masing ke dalam orb tersebut. Muncul lah sebuah kekuatan baru yang lebih dasyat, kekuatan yang berasal dari sebuah kebijakan, dan kekuatan yang melambangkan sebuah persatuan. Kini mereka berdua saling berdampingan (“side by side”) memperbaiki kehidupan.
Photoshooter : Biru Aulia
Graphic : Rifai Lamanele